Rabu, 07 Desember 2011

ZAT ADITIF DIDEKAT KITA

(Kompilasi by Supi Iswari)
Zat aditif adalah suatu zat yang digunakan dalam pengolahan suatu bahan menjadi suatu produk, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu . Umumnya zat adiktif dibedakan menjadi empat golongan yaitu pengawet, pemanis, pewarna dan penyedap rasa.
Berdasarkan asalnya dibedakan memnjadi dua yaitu zat aditif yang dibuat dari bahan alami ( zat aditif alami ) dan zat aditif buatan / sintetis. Dari segi keamanan pemakai jelas zat aditif lebih aman dikonsumsi dari pada zat aditif sintetis.
Yang menjadi masalah bagi kita pembeli hasil produk adalah banyaknya pedagang makanan yang menggunakan zat aditif yang tidak seharusnya digunakan untuk makanan. Berikut ini zat kimia yang disalahgunakan untuk menghasilkan suatu produk dan harus kita waspadai :
1. Boraks
Merupakan senyawa kimia yang berbahaya yang biasanya digunakan untuk bahan pembuat deterjen, mengurangi kesadahan air, dan bersifat antiseptic. Dalam praktikya pedagang menggunakan boraks dalam pembuatan kerupuk, mie basah, bakso, dan lain-lain. Dengan menggunakan boraks hasil produk menjadi lebih kenyal, dan tidak mudah basi.
2. Formalin
Bahan kimia yang biasanya digunakan untuk pembalseman (pengawetan mayat), pembasmi hama penyakit tanaman dalam pertanian’, dan untuk membasmi lalat, serta serangga lainnya. Oleh produsen makanan yang tidak bertanggung jawab digunakan sebagai bahan tambahan untuk pengawet: ikan asin, ikan basah, mie basah, tahu, ayam, buah-buahan dan lain-lainnya.
Ciri-ciri produk berformalin diantaranya:
• Warnanya bersifat cerah
• Meskipun sudah lama disimpan, produk ini tidak akan cepat busuk (lebih awet)
• Formalin pada ikan asin menyebabkan ikan asin tidak berbau khas ikan asin dan struktur tubunya tidak mudah hancur
• Tidak dihinggapi lalat meskipun diletakkan ditempat terbuka.
Pada mie basah, tahu, ikan basah, formalin menimbulkan aroma menyengat, karena pengaruh formalin pada bahan makanan tersebut.

3. Rhodamin B (Pewarna Merah)
Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin biasa ditemui pada : kerupuk, es puter, es sirop dan lain-lainnya. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker karena zat pewarna tekstil atau cat biasanya mengandunglogam berat seperti As,Pb, dan Hg yang bersifat racun sehingga membahayakan kesehatan konsumen.
4. Metanyl Yellow (Pewarna Kuning)
Metanyl Yellow adalah zat pewarna sintetis yang biasanya untuk perwna tekstil dan zat. Metahnyl Yellow biasanya dijumpai dalam : kerupuk, tahu, mie, pisang goring, ubi goring dan pangan jajanan lain yang berwarna kuning. Jenis pewarna ini juga memiliki efek yang sama seperti rhodamin B.

1 komentar: