Selasa, 05 Februari 2013

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA



SKL 22 : Menjelaskan zat adiktif/psikotropika serta pengaruhnya bagi tubuh manusia

PENGERTIAN : ZAT PSIKOTROPIKA
      Suatu Zat Yang Mempunyai efek terhadap kerja otak sehingga menurunkan aktivitas otak  atau merangsang susunan saraf pusat.
      Awal sejarah :
      Di Cina (2737 SM), daun ganja untuk mengobati penyakit, seperti : malaria, rematik, beri – beri, sifat pelupa dan sakit perut.

JENIS – JENIS ZAT PSIKOTROPIKA
  1. Depresan : fungsinya menekan sistem saraf pusat sehingga mengurangi aktivitas fungsional tubuh.
  2. Stimulan : dapat merangsang saraf pusat dan meningkatkan kegairahan ( segar dan bersemangat) serta kesadaran.
3. Halusinogen : merupakan obat alamiah atau sintetis yang menyebabkan adanya penyimpangan persepsi termasuk halusinasi, seperti mendengar suara, melihat sesuatu tanpa ada rangsangan
            Ciri- ciri : hilangnya kesadaran, akan ruang dan waktu, adanya perasaan curiga.
                        Contoh : ganja, obat – obatan, kecubung, mescaline dari kaktus, psilocybin dari jamur.

DAMPAK NEGATIF PSIKOTROPIKA
      Penggunaan psikotropika dapat menyebabkan tindakan kriminalitas
       Sedativa dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis
      Penggunaan kokain akan menimbulkan gangguan pencernaan, sulit tidur
      Ekstasi dapat merusak sistem kerja otak dan jantung
      Penyalah gunaan amfetamin/ sabu-sabu dapat mengakibatkan ketergantungan secara mental, gangguan pada jantung, struk
      Ganja : dapat menimbulkan ketergantungan mental yang diikuti kecanduan fisik dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan :
  a. Penyakit : bronkitis, sinusitis, faringitis
  b. Gangguan : konsentrasi, hilangnya keseimbangan dan koordinasi tubuh, rasa gelisah, dan panik, gejala psikologis (hilangnya semangat, cepat berubah suasana hati, hilangnya ingatan jangka pendek).
      Penggunaan jarum suntik :
            Jika tidak steril dalam penggunaan obat – obatan terlarang akan meningkatkan sipecandu untuk tertular penyakit radang hati (hepatitis B) dan HIV – AIDS

                TANDA – TANDA PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA
Fisik
Emosi
Perilaku
*Kurus


*Mata cekung,merah,
pucat
*Tangan berbintik merah

*Sering
menguap,berair mata,berkeringat lebih
Sangat sensitif, cepat bosan

Sikap membangkang

Emosi naik turun


Sikap tidak peduli,jauh dari keluarga
Malas, sering lupa tanggung jawab

Suka mencuri uang/barang berhargadi rumah/di sekolah
Takt air/malas mandi

UPAYA PENGOBATAN KETERGANTUNGAN NAPZA
  1. Rehabilitasi korban ketergantungan napza dapat dilakukan di bagian “psikiatri” Rumah Sakit Umum Pemerintah dan swasta
  2. Proses “detoksifikasi” dapat dilakukan di Rumah Sakit ketergantungan obat di Jl. RS Fatmawati.cilandak Jakarta Selatan.

UPAYA PENCEGAHAN/PREVENSI PRIMER  PENYALAHGUNAAN NAPZA
  1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
  2. Komunikasi yang harmonis thd orang tua
  3. Selalu berperilaku positif dg aktivitas
  4. Tidak merokok, krn sbg pintu utama
  5. Melakukan pengembangan diri/hobi
  6. Mampu menangkal pengaruh /bujukan
  7. Saling menghargai sesama remaja/peer group

DALAM BIDANG KESEHATAN
  1. Dalam Ilmu Kedokteran “morfin” dapat menghilangkan rasa sakit, menurunkan tekanan darah, menimbulkan efek tidur
  2. Kodein, /morfin, untuk menekan batuk/antitusif, penghilang rasa sakit/analgesik
  3. Metadon, pengobatan pecandu morfin, heroin, opiat
d. Transkuiliser mayor
      (valium, lexotan, activan), untuk mengobati orang sakit jiwa agar dapat menenangkan diri
e. Ganja, utk menyembuhkan berbagai penyakit seperti :
      sakit kepala, mencegah perkembangan glaucoma, mengurangi rasa sakit dan mual selama kemoterapi, rematik, menambah selera makan, mengobati insom/susah tidur

Gejala-Gejala Pemakai Zat Psikotropika Berlebihan

Melihat masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang narkoba dan ciri-ciri pencandunya, Saya berikan sedikit wawasan saya. Semoga bermanfaat

1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
- perasaan senang dan bahagia
- acuh tak acuh (apati)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
- gangguan perhatian/daya ingat

2. Ganja
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
- pengendalian diri kurang
- sering menguap/ngantuk
- kurang konsentrasi
- depresi

3. Amfetamin (shabu, ekstasi)
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan

4. Kokain
- denyut jantung cepat
- agitasi psikomotor/gelisah
- euforia/rasa gembira berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kewaspadaan meningkat
- kejang
- pupil (manik mata) melebar
- tekanan darah meningkat
- berkeringat/rasa dingin
- mual/muntah
- mudah berkelahi
- psikosis
- perdarahan darah otak
- penyumbatan pembuluh darah
- nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
- distonia (kekakuan otot leher)

5. Alkohol
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
- nafas bau alkohol

6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian

Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif

a. Fisik
- berat badan turun drastis
- mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
- tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat
bekas suntikan
- buang air besar dan kecil kurang lancar
- sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas

b. Emosi
- sangat sensitif dan cepat bosan
- bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang
- emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar
terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
- nafsu makan tidak menentu

c. Perilaku
- malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
- menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
- sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
dan pulang lewat tengah malam
- suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan
barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga
miliknya, banyak yang hilang
- selalu kehabisan uang
- waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang
gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya
- takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malas mandi
- sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala
“putus zat”
- sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya,
seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat
- sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
- mengalami jantung berdebar-debar
- sering menguap
- mengeluarkan air mata berlebihan
- mengeluarkan keringat berlebihan
- sering mengalami mimpi buruk
- mengalami nyeri kepala
- mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi
Ingatlah bahwa memakai narkoba bukan dengan alasan kedokteran adalah salah. Jangan sekali-kali mencoba dan merusak hidup anda sendiri. Ingat keluarga dan teman-teman anda. Semoga ini ada mamfaatnya.

3 komentar: