Kamis, 07 Februari 2013

SISTEM EKSKRESI MANUSIA



 SKL 32 : Menjelaskan sistem ekskresi/reproduksi pada manusia/penyakit yang berhubungan
dengannya

Pada tubuh manusia terjadi berbagai proses metabolisme dalam sel – selnya untuk menunjang kehidupannya. Pada proses metabolisme tersebut dihasilkan zat – zat sisa berupa urea, karbon dioksida, amoniak, cairan empedu. Zat – zat tersebut merupakan sampah yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan lagi oleh tubuh disebut ekskresi. Organ yang berperan dalam ekskresi adalah :
  1. Paru – paru
Terletak di dalam rongga dada, dua buah, bagian kiri 2 gelambir dan kanan 3 gelambir, terbungkus selaput pleura. Sebagai alat ekskresi paru _ paru mengeluarkan zat karbon dioksida (CO2)dan air ( H2O )
  1. Hati
Letak rongga perut sebelah kanan, Sebagai alat ekskresi hati mengeluarkan bilirubin hasil dari perombakan sel darah merah yang telah rusak. Selain sebagai alat ekskreai hati juga berfungsi sebagai berikut :
    1. Tempat  mengubah provitamin A menjadi vitamin A
    2. Tempat menawarkan racun
    3. Membentuk urea
    4. Membentuk glukosa
    5. Mangatur kadar gula darah
    6. Membentuk protronbin dan fibrinogen
  1. Kulit
Kulit sebagi alat ekskresi mengeluarkan zat sisa berupa keringat, yang di dalamnya mengandung air, urea dan garam. Selain itu kulit juga berfungsi sebagai pelindung tubuh dari pengaruh luar baik seacara mekanik maupun kimiawi , penerima rangsang dari luar.
  1. Ginjal
~ Letak : di bagian kanan kiri tulang pinggang,2 buah,bentuk seperti kacang    merah,berwarna merah keunguan.
~ Ginjal kanan lebih rendah daripada ginjal kiri karena terdesak oleh hati
~ Ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Zat-zat sisa yang terdapat didalam tubuh seperti air, urea, garam-garam, hormon dikumpulkan dalam bentuk air seni (urine), selanjutnya dikeluarkan dari tubuh. Sedangkan zat yang masih berguna diambil kembali untuk diedarkan keseluruh tubuh, misalnya glukosa dan protein.
~ Dari luar ke dalam ginjal terdiri atas 3 bagian utama, yaitu kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Ginjal berhubungan dengan sistem peredaran darah melalui arteri ginjal dan vena ginjal. Arteri ginjal berpangkal dari aorta menuju ginjal, sedangkan vena ginjal merupakan pembuluh darah dari ginjal menuju vena kava posterior.



Proses pembentukan urine berlangsung dalam 3 tahap :
1. Filtrasi ( penyaringan )
    Terjadi pada glomerolus, hasil penyaringan berupa urine primer ( urine yang didalamnya masih       mengandung zat - zat yang masih dapat dimanfaatkan oleh tubuh )
2. Reabsorbsi ( penyerapan kembali)
    Terjadi pada tubulus kontortus proksimal, menyerap zat - zat yang masih dapat dimanfaatkan oleh tubuh. hasil reabsorbsi berupa urine sekunder.
3. Augmentasi ( pembuangan zat yang tak bermanfaat bagi tubuh )
    terjadi pada tubulus kontortus distal , proses pengeluaran zat - zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dibuang bersama urine. hasilnya berupa urine sesungguhnya.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar